Skip to content

Gunung Sewu

Conical Hills of Gunung Sewu

Gunung Sewu merupakan salah satu kawasan karst yang paling terkenal di Jawa karena kekhasan dan keunikan karstnya. Bentukan khas “conical hills” yaitu bentukan deretan bukit-bukit kecil yang jumlahnya ribuan  diperkirakan 40.000 bukit ( Balazs 1968 ) sehingga disebut dengan pegunungan seribu (Gunung Sewu). Luasan endapan gampingnya mencapai 1300 km2. Panjang karst dari barat-timur mencapai 85 km sedangkan lebar utara selatan bervariasi dari 10-15 km.

” Gunung sewu secara geologi terbuat dari limestone berumur Neogene (Miosen Tengah). Ketebalan endapan limestone ini (Wonosari Beds) mencapai lebih dari 200 m. ”

Kawasan ini sudah sangat terkenal sehingga telah banyak gua yang dipetakan dengan berbagai tipe gua dari horisontal sampai vertikal. Gua yang paling panjang adalah Luweng Jaran di Pacitan dengan panjang mencapai 25 km sedangkan gua paling dalam adalah Luweng Ngepoh sekitar 200m. Survai gua dilakukan oleh BCRA pada tahun 1982-1984 (Mac Donald and Partners 1984).

Survai fauna gua juga telah banyak dilakukan di kawasan ini namun masih sangat sedikit yang dipublikasi. Tercatat ada beberapa troglobit dan stigobit yang ditemukan di Gunung Sewu yaitu: Macrobrachium poeti (Crustacea/Udang) (Holthuis 1984), Karstarma jacobsoni (Crustacea/Kepiting) (Ihle 1912), Javanoscia elongata (Isopoda), dan Tenebrioscia antennuata (Isopoda), populasi ikan yang ditemukan adalah populasi Puntius microps.

Dari hasil survai Suhardjono et. al 2001, ditemukan penambahan troglobit baru yaitu Schizomida (Arachnida), Cambalopsidae (Diplopoda/Kaki Seribu) dan Nocticolidae (Blattaria/Kecoak) dan Pseudosinella sp. (Collembola). Di Gua Semuluh ditemukan 29 jenis Arthropoda dan 5 diantaranya dalam katagori troglobit.

One Comment leave one →
  1. ahmad aziz permalink
    February 24, 2011 7:00 pm

    Sebenarnya, saya masih penasaran mengenai cakupan wilayah dari karst gunung sewu. karena ada suatu area di daerah Bantul yang masiih perbatasan dengan gunung kidul dan keadaaanya mirip sekali dengan area karst gunung kidul. Daerah inipun masih dilintasi sungai Oyo dan batuan Gamping didapati, selain itu vegetasinya pun banyak kemiripan. Apakah daerah Kecamatan Dlingo memang memiliki area karst yang tergabung dalam kawasan karst gunung sewu?
    Disinipun saya sempat menemukan semacam Uropigy yang bersembunyi di lapisan batuan batuan diluar goa

Leave a comment