Bogor (Cibinong-Ciampea-Cigudeg)

Cibinong Karst

Kawasan karst di Bogor meliputi kawasan karst Jagabaya di Parung Panjang, Cibodas (Ciampea) dan Cibinong. Karst Jagabaya yang berumur Miosen terda

pat satu komplek gua wisata yaitu Gua Gudawang. Karst Cibodas di Ciampea merupakan batuan kapur dengan bukit kapur yang tinggi berumur Miosen. Sedangkan karst Cibinong berumur Pliosen Bawah dengan luasan sekitar 15 km2. Semua kawasan karst tersebut terancam aktifitas penambangan batu kapur oleh pabrik semen maupun penambangan kapur ilegal. Kawasan kapur Cibinong merupakan salah satu kawasan yang beroperasi dua pabrik semen yaitu Semen Cibinong dan Indocement.

Survai fauna yang dilakukan belum menyeluruh namun sudah diperoleh gambaran kekayaan fauna gua. Di daerah Bogor

gua-guanya didominasi oleh troglofil dari kelompok Amblypygi (Stygophrynus dammermanni dan Sarax javensis), Uropygi (Thelyphonus caudatus) dan jangkrik gua (Rhaphidophora dammermani). Di Gua Gudawang banyak ditemukan kala cukak, kala cemeti, dan jangkrik gua serta udang-udang dan kepiting yang menghuni sungai bawah tanah. Di Gua Cikaray, Citeureup ditemukan catatan baru Isopoda akuatik yang khas gua (stigobit) yaitu, Stenasellus sp. yang sebelumnya tidak ditemukan di Jawa tapi hanya ditemukan di Thailand, Sumatra, Sarawak (Magniez 2003) dan Kalimantan (Rahmadi dan Suhardjono 2004). Temuan ini sangat menarik dalam wacana keanekaragaman hayati gua di Jawa.

Gua-gua di CIbinong :

Beberapa gua yang dikenal luas di para pegiat caving salah satunya adalah Gua CIkaray (S6 30.900 E106 55.248 ) yang merupakan gua horisontal dengan aliran sungai bawah tanah yang tidak terlalu besar. Mulut gua terdapat di dua tempat di ladang penduduk. Mulut gua yang lazim dimasuki adalah mulut yang terletak d

i sebuah cekungan kecil dengan mulut gua berukuran tidak terlalu besar. Lorong agak menurun dengan atap gua yang tidak terlalu tinggi kemudian lorong gua menjadi luas membentuk chamber yang cukup luas. DI chamber ini ada lorong ke atas yang akan tembus di mulut satunya lagi. Namun mulut gua ini agak menanjak.

Lorong satunya mengarah ke lorong utama yang merupakan lorong aliran sungai kecil yang bercabang ke arah upstream dan downstream. Arah upstrem lorong berbentuk tabung (Lorong Uptream) yang sangat menarik berkelok-kelok di beberapa tempat harus membungkuk. Kemudian sungai berbelok dengan lorong yang rendah dan harus merayap dengan air yang berlumpur . Sedangkan lorong utama berlanjut dengan lantai gua yang dilengkapi dengan boulder dengan lorong yang naik dan berakhir pada lorong besar atau chamber yang dihuni kelelawar.

Lorong downstream dengan lantai gua berbatu dengan air mengalir di sela-sela batu, lorong kembali bercabang lorong kekiri merupa

kan lorong fosil yang sempit dan buntu sedangkan lorong utama berbelok ke kanan dengan lorong yang cukup besar, dan berlanjut pada lorong sempit yang memaksa harus jalan jongkok.

Gua yang lain adalah Gua Garunggang (S6 34.312 E106 56.257) terletak di sebuah lembah sungai kering dengan bentukan karst yang tidak nampak jelas. Lorong gua sebenarnya terletak di bawah aliran sungai kering tersebut dan akan sangat bahaya ditelusuri pada musim hujan atau pada sore hari. Menelusuri gua ini lebih baik pada pagi hari dimusim kemarau karena untuk menghindari huajan mendadak.

Gua Kenceng (S6 31.418 E106 54.994) adalah gua yang juga sangat menarik untuk ditelusuri, mulut Gua Kenceng ada dua yatiu mulut downstream yang terletak di sebuah lembah dengan mulut gua yang kecil dan sempit. Lorong gua sangat melelahkan karena terkadang memaksa kita harus berjalan miring untuk beberapa m

eter dan terkadang harus berjalan membungkuk. Lorong gua sempit dengan beberapa air terjun kecil dengan tinggi sekitar 3 meter.

Ciampea Karst

Karst Ciampea merupakan salah satu kawasan karst di daerah Bogor yang merupakan sebuah bukit karst yang memanjang. Perkiraan luas Ciampea …..

( …. more update will be available…..)

Cigudeg Karst

Karst ini merupakan karst di daerah Gua Gudawang di daerah Jasinga.

( …. under develeopment ….)